Selasa, 27 Januari 2009

ANAK IBLIS MENJADI ANAK TUHAN

Saya terlahir dari keluarga Chinness yang animisme. Bahkan ayah saya seorang paranormal yang cukup disegani di kota kami. Roh yang mengikuti ayah saya tidak tanggung-tanggung, ada 7 roh

Saya terlahir dari keluarga Chinness yang animisme. Bahkan ayah saya seorang paranormal yang cukup disegani di kota kami. Roh yang mengikuti ayah saya tidak tanggung-tanggung, ada 7 roh dari gunung kawi. Setiap malam jumat selau diadakan ritual dan rumah kami penuh dengan orang-orang yang mau berobat, meminta penangkal dan lain sebagainya.
Saya bungsu dari 12 bersaudara. Sejak kecil saya sudah dicekoki dengan makanan maupun minuman yang telah diberi mantera oleh ayah saya. Katanya sih untuk menjaga diri dari roh jahat.

Memasuki usia remaja, saya sekolah di sebuah perguruan katolik. Mau tidak mau kami diharuskan untuk mempelajari pendidikan agama katolik. waktu itu saya sering menjadikan Tuhan Yesus sebagai bahan lelucon di antara teman-teman bahkan lelucon yang sangat konyol. Begitulah kehidupan remaja saya penuh dengan kejahatan,segala bentuk kenakalan remaja menjadi hal yang biasa buat saya. Merokok, mabuk, pesta pora, pornografi, tawuran, perjudian, dan lain sebagainya. Hidup saya pada waktu itu benar-benar gelap dan penuh dengan kenajisan.

Puji Tuhan. Setelah saya lulus dari bangku SMA pada tahun 1989 dan mulai bekerja di sebuah perusahaan. Entah kenapa di hati saya ada sesuatu yang bergejolak. Sebuah rasa rindu dan keinginan yang kuat untuk mengenal Yesus Kristus. Semakin hari semakin saya penasaran. Pada akhirnya saya tidak mampu lagi memendam kerinduan itu. Lalu saya mencari tahu tentang gereja kepada salah seorang rekan sekantor saya.

Saya memberanikan diri melangkah untuk pergi ke gereja. Meskipun saya ragu, akan tetapi dorongan Roh Kudus begitu kuat. Akhirnya saya mengikuti ibadah muda-mudi di sebuah gereja. Malam itu saya mengambil keputusan, saya mau menyerahkan hidup saya kepada Tuhan. Setelah beberapa waktu ke gereja, saya memutuskan untuk dibaptis sebagai tanda penyerahan diri saya kepada Tuhan.

Untuk dibaptis, saya kembali diperhadapkan pada pergumulan. Tantangan keras dari keluarga saya, terutama dari abang dan kakak saya. Tercetus dari mulut mereka untuk memutuskan hubungan persaudaraan jika saya tetap pada pendirian untuk dibaptis. Saat itu saya bingung, takut dan berbagai perasaan berbaur menjadi satu. Akan tetapi sekali lagi dorongan itu begitu kuat. Menjelang beberapa hari lagi dilakukan baptisan itu, saya masuk kekamar dan mulai berdoa kepada Tuhan," Tuhan, Engkau sanggup untuk menyelamatkan Sadrak, Mesak dan Abednego dari kobaran api, Engkau sanggup membungkam mulut singa dari memangsa Daniel, saya percaya engkau terlebih sanggup untuk menutup mulut dari saudara-saudara saya." Saya menangis di hadapan Tuhan. Selesai berdoa saya merasakan kedamaian meliputi seluruh hidup saya. Ketakutan saya berganti menjadi keberanian yang luar biasa. Saya sudah pada komitmen saya untuk dibaptis, dan saya juga sudah siap dengan segala konsekuensinya. Seandainyapun saya harus putus hubungan dengan keluarga saya, tidak akan mengubah pendirian saya, sebab saya tahu Tuhan tidak akan meninggalkan saya. Dan satu ayat yang begitu melekat dibenak dan hati saya dan menguatkan iman saya ada di Filipi 4:13 " Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia ( Yesus Kristus ) yang memberi kekuatan kepadaku."

Akhirnya saya dibaptis dan yang lebih luar biasa lagi tidak ada satu patah kata ancamanpun yang keluar dari mulut keluargaku. Saya percaya ini perbuatan Roh Kudus yang ajaib. Sampai sekarang hubungan kami berjalan dengan baik dan harmonis.

Hari lepas hari Tuhan senantiasa menyertai langkah hidup saya dan memagari saya dengan anugerah-Nya yang besar. Sampai hari ini saya terus giat melayani Tuhan, di gereja Tuhan percayakan saya sebagai seorang Worship Leader sekaligus koordinatornya. Sebelum saya dipercayakan sebagai WL saya telah diberi mimpi oleh Tuhan. Dalam mimpi itu saya sedang dalam sebuah ibadah, dan saya melihat bahwa yang memimpin pujian adalah diri saya. Ajaib !! Tuhan genapi mimpi saya. Sekarang saya sedang belajar di sebuah Sekolah Theologi. Ini juga saya dapat dari mimpin yang Tuhan berikan. Dalam mimpi itu saya melihat diri saya sedang melakukan penginjilan kepada jiwa-jiwa. Padahal sebelumnya saya tidak pernah sekilaspun terfikir untuk Sekolah Theologi. Tapi Tuhan itu luar biasa. Pada suatu hari saat saya berdoa, Tuhan nyatakan panggilan-Nya atas diriku.

Sungguh saya terkagum-kagum akan penggenapan Firman Tuhan dalam hidup saya, Yeremia 29:11 "Aku mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-KU tentang kamu ......" dan juga dalam Roma 8:28."Kita tahu sekarang bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah."

Saat ini saya sudah dikaruniai 3 orang anak yang baik dan takut kepada Tuhan.

Harapan saya dukung saya dalam doa saudara-saudara seiman agar saya bisa tetap pada komitmen saya untuk melayani Tuhan sebagai hamba-Nya seumur hidup saya.

Doa saya biarlah kiranya kesaksian yang kecil ini bisa menjadi berkat rohani bagi saudara seiman maupun yang masih ragu-ragu imannya terhadap kebaikan dan kasih Tuhan Yesus Kristus.

Segala kemuliaan, hormat, kuasa, pengagungan, dan kejayaan hanya bagi Dia, Tuhan atas semesta alam. Haleluya.GOD Bless U All. Amin


DAVID CH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar