Selasa, 27 Januari 2009

Berkat Rp. 40.000,-

Kisah ini terjadi baru-baru ini. Waktu itu saya bekerja diperusahaan real estate sebagai marketing

Kisah ini terjadi baru-baru ini. Waktu itu saya bekerja diperusahaan real estate sebagai marketing. Adapun diperusahaan saya itu tidak memberi gaji tetap, hanya uang makan sehari 7000. Jadi kami hidup berdasarkan komisi dari penjualan rumah.

Bulan itu benar-benar cobaan yang berat buat saya, tiba-tiba saya sakit gejala tipes, yang mengakibatkan tubuhku lemah, mana pekerjaan ini sangat menuntut tubuh yang sehat dan aktiv dalam berpergian.

Saya terpaksa istirahat di tempat kost, seminggu. Setelah itu saya paksakan masuk kerja, ternyata saya harus mengaku kalah dengan penyakit ini, saya harus istirahat kira-kira 3 hari. Tapi saya tidak menyerah, saya paksakan badan saya lagi, dan kali ini benar-benar end of limit... saya ambruk untuk ketika kalinya.

Jika kalian membaca kesaksian saya, jangan kalian menilai saya itu workalkholic. Saya lakukan itu semata-mata uang saya hanya tinggal 40000 bulan itu. Sebenarnya saya mempunyai uang yang cukup selama sebulan, tapi nyatanya penyakit ini menuntut banyak pengeluaran, belum lagi harus membayar uang kost, sehingga uang saya hanya tinggal 40000

Saya punya seorang kakak yang juga sedang bingung untuk membayar biaya S2-nya, seorang ibu didaerah yang juga lagi kesulitan keuangan. Mana waktu itu ayah saya tidak punya uang sama sekali.... Tapi satu hal yang saya syukuri, bahwa keluarga saya itu orang yang beriman.

Ketika saya sedang bingung, saat itu Tuhan ingatkan saya akan mazmur 37:25. dimana ‘Daud berkata dahulu aku muda tetapi sekarang aku tua, tetapi tidak pernah kuliat anak cucu orang benar ngemis2 minta roti’
Dengan iman yang sangat tipis saya coba mengimani, jika Bapa disurga sedemikian kaya, hujan dari intan, kerajaan dari emas mana mungkin saya anak Tuhan kelaparan.
Saat itu nyatalah apa yang ditulis dalam alkitab, setiap pencobaan tidak akan pernah melebihi kekuatanmu, jika kamu punya iman sebesar biji sesawi kamu dapat memindahkan gunung.

Apa yang terjadi pada saya dengan uang tinggal 40000 tsb?
Ketika saya lapar, tiba-tiba ada klien saya membayari saya makan.
Ketika saya berpergian ada yang membayarkan transport pada saya, orang yang tidak kukenal sebelumnya lagi...(saya baru berkenalan dengannya di Persekutuan Doa)
Pertolongan dari teman-teman-ku juga sangat besar artinya, ketika saya sakit mereka membelikan makanan untuk saya

Saat itu saya baru sadar bahwa, Tuhan yang kita sembah itu benar-benar Tuhan yang mencukupkan.

Setelah bertahan dengan uang tersebut selama beberapa hari, tiba-tiba ayah saya memiliki uang yang cukup untuk membayar kuliah S2 kakak saya, memberi saya dan mama saya uang bulanan.

Ternyata kita boleh kehilangan segalanya kecuali iman, sebab hidup dibenarkan oleh iman.
Jika kita percaya padaNya, Dia akan membalas dengan berkelimpahan.
Saya bersyukur sekarang saya boleh hidup dengan berkelimpahan, saya memang bukan orang kaya, tapi saya berkelimpahan dalam kasih Tuhan.
Puji Tuhan.


San san
Email: Pingkey@lovemail.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar